Jumat, 03 April 2009

aku dan keakuan

Keakuan membentangkan
Jarak tak bersimpul
Antara kata dan makna

Nyala yang sedianya terbangun oleh redup
Kembali memadam

Betapa sulitnya menggambar purnama
Diatas ribuan fatamorgana wajahmu

Serupa mengikat sekerat jingga
Yang dipaksa pulang keharibaan malam

Ucap selamat datang seolah pertanda
Bagi selamat tinggal
Kugumamkan ia di balur-balur peluhku

Biar
Biar begini saja,
Inilah alurku

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Blog ini

Blog ini lahir karena motivasi penulis untuk mengabadikan beragam dokumentasi pribadi, baik berupa tulisan maupun gambar. Pengalaman pendidikan penulis di bidang bahasa dan budaya memberikan warna tersendiri dalam pemilihan tema, koleksi tautan, dan topikalisasi tulisan. Selamat Membaca dan Turut Memberi Warna

  © Blogger template Starry by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP