untukmu, lelakiku
Lelakiku,
Dipenghujung waktu
Ku lipat bongkahan deru dada
Demi sebuah nama
Cita
Lelakiku,
Tak ada yang tahu
Ku merindu
Hidup berdua tanpa henti
Melaju mengitari putaran waktu
Namun, tak terengkuh kah?
Lelakiku,
Hidup terlampau lunak untuk
Ku tebak
Masa terlalu sulit
Untuk ku henti
Demi sebuah kata cita
Lelakiku,
Mencinta ku dalam lorong gelap
Tanpa mata, tanpa telinga
Membayang masa yang bergulir
Ke pelabuhan berazas cita
Lelakiku,
Aku mencintaimu,
Tanpa pamrihku
Tapi
Lelakiku,
Hidup terlampau dangkal tuk
Sepenggal kata maaf
Atas lebih kebermaknaan citaku daripada
dirimu
Buduran, 11 Agustus 2006/ 1.08
0 komentar:
Posting Komentar