Selasa, 10 Maret 2009

aku menemanimu

Menemanimu,
Memangkas hujan
Menabur debu
Menyusuri sungai hinggap ditepian

Hujan, kala itu, dimataku
Seperti galau tak berkesudahan
Yang menyembul dipalung sunyiku

Aku bermimpi
Hujan berhenti menari
Membiarkan kutilang kembali menyanyi
Mengusir dingin yang mengigiti

Dan lalu,
Sinar bulan membuatku terhenyak
Mengintip hujan yang ternyata semakin menghentak
Membaui tanah basah yang menyesak
Terduduk, aku semakin sesak

1 komentar:

kerrenz bo' 11 Maret 2009 pukul 01.57  

gilee bow... dalem banget tu...
hehehehe, tapi keren beib

Posting Komentar

Tentang Blog ini

Blog ini lahir karena motivasi penulis untuk mengabadikan beragam dokumentasi pribadi, baik berupa tulisan maupun gambar. Pengalaman pendidikan penulis di bidang bahasa dan budaya memberikan warna tersendiri dalam pemilihan tema, koleksi tautan, dan topikalisasi tulisan. Selamat Membaca dan Turut Memberi Warna

  © Blogger template Starry by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP